Apa itu Elementor? – [Cloned #620]

Jaman sekarang membuat website bukan suatu hal yang sulit dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sangat paham dengan bahasa pemrograman serta hal teknis lainnya. Sebab, semenjak hadirnya WordPress dan page builder layaknya Elementor, sehingga membuat website bisa dilakukan oleh siapa saja.

Elementor merupakan live page builder atau tools untuk mengelola dan mendesain web  secara real-time. Elementor juga menyediakan fitur desain high-end page yang berkapasitas tinggi. Walau begitu, penggunaan Elementor pun terbilang mudah sehingga dapat membantu siapa pun, termasuk pemula, dalam membuat website secara mudah, praktis, dan cepat.

Elementor hanya bisa digunakan pada platform WordPress dan tidak bisa digunakan di platform lainnya, terlebih framework seperti Codelgniter. Dengan menggunakan Elementor, pengguna WordPress dapat merancang desain untuk seluruh halaman yang ada di website dengan mudah, tanpa perlu memiliki pengetahuan CSS maupun HTML.

Elementor membantu pengguna mengubah tampilan website dengan sistem drag and drop di mana terdapat sejumlah tombol elemen web, baik teks, video, galeri, maupun spacer yang dapat diklik, ditaruh, dan disusun sesuai keinginan.

Elementor memberi opsi pengguna untuk mengubah setiap halaman di website. Mulai dari post, custom post types, sampai pages yang bisa didesain ulang. Adanya opsi ini bisa membuat pengguna dapat menyesuaikan tampilan website dengan konten-konten secara bebas.

Plugin Elementor bekerja sebagai front-end website yang berarti apa yang pengguna lihat ketika mengustomisasi atau mengatur website akan menjadi tampilan yang dilihat juga oleh pengunjung sehingga sangat efektif untuk mendesain.

Elementor tidak memerlukan kemampuan HTML atau PHP sama sekali sehingga hanya mengandalkan kreativitas pengguna.

Lalu apa saja yang bisa kita buat dengan Elementor?

Pertama kita bisa membuat Landing pages, yang merupakan halaman yang mengarahkan pengunjung agar melakukan action tertentu sesuai keinginan pemilik website, seperti mengisi form, subscribe, hingga melakukan transaksi untuk produk dan layanan.

Kedua, Opt-in forms, yang berupa formulir khusus yang disediakan untuk pengunjung dengan mengisi nama dan alamat email. Adanya form ini agar pengunjung bisa mendapatkan akses konten premium atau langganan konten-konten website. Fitur ini bisa diletakkan di mana saja, namun pada umumnya berada di sidebars, header, footer, atau di konten itu.

Ada juga Widget, yang merupakan elemen tambahan untuk melengkapi fungsi halaman. Widget dapat berupa login form, rekomendasi konten yang sejenis, peta, dan lain sebagainya. Salah satu widget terbaik WordPress yang menarik adalah Baca Juga.

Kita juga bisa membuat Pop-up, yang merupakan pesan atau iklan promosi yang muncul secara tiba-tiba ketika membuka website.

Jangan lupa kita juga bisa membuat Custom header dan footer, yang merupakan elemen yang berisi identitas dan informasi spesifik seputar website. Bagian ini biasanya terletak di bagian atas web atau header dan paling bawah atau footer.

Ada juga Custom post types, yang merupakan halaman biasa. Dengan Elementor, halaman konten tersebut bisa disesuaikan tampilannya sesuai keinginan.

Selanjutnya, Global widgets, yang merupakan widget yang bisa didesain sekali dan digunakan pada bagian-bagian web sekaligus.

Bagikan:

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
Telegram

Blog Lainnya

Apa itu Elementor? – [Cloned #620]

Jaman sekarang membuat website bukan suatu hal yang sulit dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang…

Apa itu Elementor? – [Cloned #620]

Jaman sekarang membuat website bukan suatu hal yang sulit dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang…

Apa itu Elementor?

Jaman sekarang membuat website bukan suatu hal yang sulit dan hanya bisa dilakukan oleh orang-orang…